Dec 27, 2007

Jejak Tubuh

Aku benci melihat alur jejak orang lain di tubuhmu.

“Bagaimana kau bisa melihatnya?” tanyamu.

Bagaimana bisa aku tak melihatnya? Jejak itu tertera jelas di mataku. Tidak, itu bukan jejak diriku yang haus jelajahi tubuhmu. Melainkan alur tertinggalkan oleh sosok asing. Partikel diriku musnah tertindas renik sesuatu yang lain. Keberadaannya lahap rindu tumbuh terlambat. Jejakku belum lagi mendingin ketika kau sambut kehangatan lain. Sementara beku masih mencengkramku erat.  Tak ada kau yang nyalakan gairah demikian panas.

Aku benci mencium aroma asing di tubuhmu.

“Wangi apa yang kau cium?” tanyamu.

Bukan aroma cinta kita yang kuhidu dari tubuhmu. Melainkan jarak begitu pekat. Terasa kepahitan akan waktu berbeda yang pisahkan kita. Saat ini hanya kucium sayup wangi keberadaan asing. Tak ada lagi gelora nafas berpadu hantarkan perpenuhan. Hanya samar euforia tertinggal. Bersama dekap asa yang terpisah. Masa terlewat begitu cepat, tenggelamkan kau dalam wangi berbeda yang tak kusuka. Dan aku masih saja mencari sisa keharuman tubuhmu dalam mimpiku.

Aku benci mengecap rasa yang lain di tubuhmu.

”Rasa apa yang kau rindu?” tanyamu.

Tidakkah kau rasa kesemuan mengambang di udara setelah usai percintaanmu? Tidakkah kau rindu manis percampuran kau dan aku? Kala tubuh kita masih menari, rasa dirimu adalah ambrosia pemacu hasrat. Berebut kuasai benak dengan berbagai sensasi menghanyutkan. Namun hanya getir yang kusesap keberadaannya kini. Masih dapatkah kau kecap rasa diriku, ketika beragam rasa berlomba serbu inderamu? 

Aku benci merasakan sentuhan tak bermakna.

”Makna apa yang kau cari?” tanyamu.

Keterikatan kita sudah lerai. Namun makna masih mengendap dalam jiwa. Kusimpan baik-baik fragmen kisah kita. Kini ia sudah reda memagut keberadaan. Namun lembut belaimu tetap terkenang. Menjadi peneman sepi kala lelap sendiri. Tak lagi kau tinggalkan lekuk di bantal di sampingku. Pun kecupan sarat oleh cinta. Hanya ada deretan kenikmatan kosong yang kau kejar tak tentu arah. Sungguh, kekosongan ini tak akan bisa terpenuhi.

Aku benci melihat tatapan tak berjiwa.

”Jiwa siapa yang ingin kau lihat?” tanyamu.

Bukankah dulu dapat kulihat pantulan jiwamu? Berkilau lembut dalam binar matamu. Terjerat aku dalam pesonanya. Pandangan itu selalu temani kebersamaan kita. Bersama hentakan rasa demikian tinggi. Merebut akal dan terbitkan candu.  Dalam deras percumbuan, dapatkah kau rasa jiwa kita bercinta kala tatap berpadu? Getar-getar indah merasuk kalbu. Sekarang jiwa siapa yang tercermin di matamu, ketika kau hanyut dalam episode-episode sesaatmu. Aku merindu jiwamu, tahukah kau?

Aku benci terperangkap di antara setengah.

”Lalu apa yang kau mau?” tanyamu.

Tak ada. Karena usai telah miliki kita.

”Tapi aku masih mencintaimu.” katamu.

Ya.
Bukankah kau bilang aku memiliki hatimu, bukan tubuhmu.
Lalu apa arti cinta itu?

Nov 16, 2007

Pulang. Rumah Kosong.

“Aku harus pergi.”

Hujan. Malam pertama tanpamu hujan begitu deras basahi bumi. Petir pun setia hiasi gelapnya malam. Angin berhembus kencang bawakan aroma lembab. Jalanan tanah depan rumah kita pun tergenang air. Keruh. Seperti hatiku. Belum genap satu hari namun aku sudah rindu.

”Aku tak dapat menolaknya. Aku sungguh harus pergi.”

Dingin. Malam ini begitu dingin. Tak dapat kunikmati suara-suara di balik tembok kamarku. Hanya menyadarkanku bahwa ada tak ada kau saat ini. Tak ada kucuran air di kamar mandi ketika aku hendak terlelap, ataupun dering handphone di malam buta. Denting kunci ketika kau membuka pintu di pagi hari pun kini menghilang. Aku rindu ajakan sporadismu untuk makan bakso jam 11 malam pun ketagihanmu pada gorengan dan mie ayam. Tiang jemuran terasa kosong tanpa bajumu di sana. Rak sepatu kita pun tak lagi padat penuh dengan sepatu dan sandal yang kita beli. Koleksi bukuku berkurang separuh, seperti halnya koleksi DVD anime bajakan milikmu.  Percakapan tengah malam tak akan pernah hiasi rumah kita lagi. Yang ada kini hanyalah monolog.

”Kita berpisah.”

Delapan tahun kita menjalin cerita. Berbagi tawa, duka, bahkan amarah. Di kala semua orang sudah melangkah menuju dunia masing-masing, kita masih saja membagi dunia kita. Beririsan namun tak membaur sepenuhnya. Tahun terlewati begitu cepat dan kita pun menjadi dewasa. Berpindah rumah, kantor, bahkan kekasih. Sampai kita lelah bertualang dan ingin menetap. Lihatlah, kardus kala kepindahan kita terakhir pun masih terongok di kamarku. Beserta barang-barangmu yang tak sempat kau tata. Dan kini kau pergi. Bukankah kau berjanji hanya pernikahan yang akan pisahkan kita?  

”Rumah ini bukan lagi rumahku.”

Kini aku pulang pada sepi. Sungguh, sangat tak menyenangkan pulang ke rumah kosong. Rumah tanpa sosok manusia lain. Hanya gelap dan hening yang menyambutku, dan tentu saja gonggongan anjing kampung yang sering berkeliaran di halaman depan rumah kita. Kerlip lampu kamar tak lagi pancarkan aura kehadiranmu. Aku ingin candamu. Bukan sepi yang menggantung. Hangatnya rumah tak lagi kurasakan. Karena itu bukan lagi rumah, tanpamu. Hanyalah tempat tinggal. Its not home, only a house.

Dan aku pun pulang.
Pada rumah kosong.
Tanpa sosokmu.
Yang membuatnya hidup.

Oct 8, 2007

Menunggu Hujan

Engkaukah yang datang bersama hujan ini?

Gerimis selalu sertai hadirmu. Seperti waktu-waktu lalu. Ingatkah kau pada masa hujan kerap basahi bumi? Kita larut menjalin asa. Percakapan di sela gemuruh petir. Bisikan di antara desau angin. Bercumbu kala jarum-jarum air menghujam. Temaram begitu memabukkan. Seperti keberadaanmu, lelaki hujanku.

 ” Sepertinya hujan mencintaimu.”  
” Sungguh? Seperti apakah cinta hujan itu?”
” Seperti cintaku.”
” Kalau begitu cintamu begitu dingin.”
” Maka hangatkanlah dengan cintamu.”

 Engkaukah yang datang bersama hujan ini?

Terasa rindu tak asing. Begitu akrab seperti harum tanah tertimpa percik hujan pertama. Tempias yang basahi relung hati. Ingatan berkeletik memburu fragmen kenangmu. Biarkan pecahan dirimu merasuk dalam batinku. Singgahi semua ruang bertera namamu.  Kuyup aku di tengah hujan ini.  Hujankah yang mengejarmu ataukah kau yang mencari hujan?

 ” Kau rindu hujan?”
” Ya. Seperti aku merindumu.”
” Cintailah hujan itu.”
” Seperti aku mencintaimu?”
” Ya. Seliar kau bersamaku.”

Engkaukah yang datang bersama hujan ini?

Kemari. Lama sudah tak kau cecap sisa hujan di bibirku. Pun tak pernah lagi kususuri jejak air di tubuhmu. Hujan kini begitu sepi. Ingin kuresapi basah hujanmu. Gigil mendekap sukma. Namun kering ini demikian membara. Rasakan butuhku. Gelisah tak tertahankan akan hujan. Terik berkepanjangan hingga meranggaskan asa. Kemaraumu menyiksaku, duhai lelaki hujanku.

”Apakah kau begitu menanti hujan?”
” Ya. Tentu saja.”
” Mengapa?”
“ Karena hujan bawakan dirimu.”
“ Akankah terus kau cari?”
“ Ya. “
“Ke mana?”
” Ke mana pun hujan meneteskan keberadaanmu.”

Engkaukah yang datang bersama hujan ini?

Aku masih menanti hujan.  Tapi tak ada kau di ujung rintiknya. Aku tak dapat meraihmu di balik tirainya. Berbisik cinta berbuih gairah. Pelukmu pun memudar seiring tetesan terakhir hujan. Tak lagi kutemui senyummu terpantul di genangan air. Tak kudapatkan sosokmu menari di bawah rinai hujan. Dirimu menghilang tinggalkan pilu. Duhai lelaki hujanku, cinta kini terburai dalam kemarau. Apakah kini kau berwujud kemarau demikian gersang?

 ” Aku bukan hujan.”
” Aku tahu itu.”
” Aku tak dapat selalu basahi kemaraumu.”
” Kemarau itu kau yang ciptakan.”
” Tapi aku bukanlah deras yang kau damba.”
” Lalu apakah kau?”
” Aku adalah musim yang salah. ”

Engkaukah yang datang bersama hujan ini?
Ataukah harus kunanti,
Hingga nanti langit berkenan hujankan adamu.
Lagi.

Sep 12, 2007

Prelude Sepi

Pernahkah sepi menjamahmu?
Ketika ramai tengah berkerumun
Sendiri akut gerogoti adamu
Setengah ingin lari
Setengah berbaur percuma
Tenggelam di antara asing
Melebur jadi senyap
Rancu terbilas bising
Keriuhan begitu penat
Namun juga sangat hening

:: Sesat itu tak lagi bahagia

Sep 11, 2007

Journey

Jadi inilah perhentian waktu kita

Dan pencarian pun kembali dimulai
Jalan terjal penuh cobaan
Liku kehidupan tak terduga arah
Di antara titik cahaya tawarkan kehangatan
Juga pelukan penghibur sepi hati
Atau tawa mengundang ceria yang terlupa

Tapi pengembaraan ini belum juga usai
Berharap untuk pulang
Dan tinggal

 
# Lalu mengapa masih ada sekelumit pedih itu?

Jul 24, 2007

This eve of tomorrow

#1
Peri waktu kunjungiku lagi
Sekali dalam setiap tahun ia datang
"Masih ingatkah kau pada bulatan waktu milikmu ini?"
Lalu ia serahkan hadiah persetubuhannya dengan waktuku

Nanti, ketika nocturno meraja
Waktuku akan merekah sempurna
Namun gamang masih saja bergejolak
Rakus gerogoti hatiku
Merasuk jelma sel sel sepi

Gelimang asa yang tertinggal masih bersinar redup
"Mengapa tak kau tengok aku lagi?"
Tapi aksaraku terengah diam
Pun jiwaku yang sekarat

#2
Kukecup perlahan fragmen terburai
Carut ini adalah milikmu jua, wahai kekasih
Seperti ketika ku toreh hati rapuhmu
Patahannya berikan luka terbilang
Namun lara ini adalah sisa keberadaan kita

Tawa ini demikian pahit
Bahkan amarah pun terasa getir
Seperti juga air mata tersembunyi jauh di relung kalbu

Ingat kini bawakan sepi begitu akut
Bersama tetes kenang yang membeku

Dan ku rindu keteraturan yang acak
Terangkai dengan kewarasan yang gila

Ternyata waktu pun tak lagi menjadi penawar hampa

Jul 23, 2007

Tamat


#1
Sudahkah lalu berbisik padamu. Bahwa hidup sudah lewatinya. Waktu pun tak akan berdetak kembali. Tak peduli sebagaimana kuat kau paksa sang batara kala berjalan mundur. Usai menuju pada selesainya.  Aku pun telah lepaskan genggaman tangan itu. Renjana tak lagi menujumu. Ikatanmu menyesakkanku.


#2
Lalu harus kemanakah pembayaran yang kau kata akan kau pinta? Ketika tiada harga yang harus kubayarkan lagi. Semua transaksi ini sudahlah tamat. Apa yang menjadi utangku sudah kubayarkan lunas. Entah jika kau tak merasa menikmatinya, kala kau sibuk mencari pembayaran yang menurutmu tak terbayarkan. Di manakah catatan kecil pembayaran itu? Adakah kau simpan untuk kau tagih nanti? Lalu akankah kau hisap habis darahku untuk penuhi inginmu yang demikian membara?


#3
Apakah dendam begitu kuat melahapmu? Hingga nafikan segala kisah. Ini bukan untuk aku, namun demi ego. Liukan liarnya menghanguskan segala yang tersisa. Inikah keterakhiran yang kau inginkan? Kau lontarkan panah demi panah beracun. Hanya perpacuan menuju keterpuasan hatimu yang sangat berharga. Sementara aku hanya objek yang kau serang. Segala aksara tak lagi bermakna bagimu. Hanya segala ucap milikmu sendiri yang memiliki arti. Kalau begitu, untuk apa lagi berkata-kata?

 
#4
Jika memang perang yang kau minta, maka silakan kau berperang atas nama yang kau puja. Bagiku perang ini sudah usai jauh sebelum kau deklarasikan. Tak ada lagi yang harus kupertahankan di sini. Kastilku sudah tak ada. Taman kecilku sudah hangus. Bersama bidadari kecil yang kita bunuh. Aku tak lagi memiliki tempat pulang di sini.

 
Perjalanan ini sudah kumulai lagi.
Tanpamu.

Jul 16, 2007

Coming home

Tunjukkan padaku, kemanakah pulang itu? Dimana bisa kucari rumah yang kau bangun untukku, untuk kita, untuk masa depan kita. Apakah masih berupa tanah kosong, sudah berfondasi, atau malah sudah megah dan berisi dengan segala furniture di dalamnya?

Jika tak lagi kau bisa tunjukkan kemana arahku, maka biarkan aku mencari arah pulangku sendiri. Karena aku sudah ingin beristirahat. Lelah ini demikian menderaku. Aku ingin duduk diam di balik jendela, memandangi hujan dengan secangkir hot chocolate. Sendiri pun tak mengapa namun jika ada peneman tentu lebih baik lagi.

Hanya saja, aku sudah ingin pulang sekarang. Berikan arahnya atau biarkan kuarungi jalan ini tanpamu.  Lalu mungkin kau akan temukan sendiri arahmu pulang.

Sekarang, marilah kita melihat kompas masing masing dan mencari, kemanakah pulang itu?

May 13, 2007

See me



Can you see me?
See it past your frozen in time mind


May 3, 2007

Notification


Can u notice that?
I am not the same person I was, when you know me.
I am somewhat different.

Can u notice that?
I am not stuck in the past, of our past.
I am trying to move on.

Can u notice that?
This line is too severe.
Unrepairable.
And we hunger to be separate.

Can u notice that?
This circle is too tight.
Suffoticating.
And we always bump to each other



Just

Cut

The

Crap

Out

of

My

Life

please...



Notification


Can u notice that?
I am not the same person I was, when you know me.
I am somewhat different.

Can u notice that?
I am not stuck in the past, of our past.
I am trying to move on.

Can u notice that?
This line is too severe.
Unrepairable.
And we hunger to be separate.

Can u notice that?
This circle is too tight.
Suffoticating.
And we always bump to each other



Just

Cut

The

Crap

Out

of

My

Life

please...



Notification


Can u notice that?
I am not the same person I was, when you know me.
I am somewhat different.

Can u notice that?
I am not stuck in the past, of our past.
I am trying to move on.

Can u notice that?
This line is too severe.
Unrepairable.
And we hunger to be separate.

Can u notice that?
This circle is too tight.
Suffoticating.
And we always bump to each other



Just

Cut

The

Crap

Out

of

My

Life

please...



Apr 30, 2007

Siyal

Dapet penyakit, kok ga elit begini. Ga parah tapi mengganggu pisan ih.... Butuh obat apa "obat" ya :p

Apr 15, 2007

Lost

Mencari jalan
Pada jalur tak berarah
Terlalu sesat
Untuk kembali

Fix Me










Can’t you
see?
I’ve lost
your presence
And I’ve
lost my path too

This
belonging feeling
Just
evaporated
Out to
the nothingness
Sink
deeper and deeper
To
nowhere land
Without
any light
To guide
me home
But light
is futile
When you
don’t have
The place
you called home



















Time
moves
But you
are still there
The ghost
in me
Don’t
fade
Lurking
In the depth
of my soul
And I
lost
Once
again



 

Apr 12, 2007

Rindu Hujan Rindu



Kekasih hujanku,









Hujankan rindu
ini
Hingga rintiknya
menabur sendu
Berjarak malam dan meruang senja









Hujankan rindu ini
Sampai basahnya merenggut resah
Berbatas angan dan menggoda mimpi









 Hujankan rindu ini
Hingga terasa begitu gigil
Deras basahi kering kalbu







Hujankan rindu ini
Kuyupkan sukmaku



# Dan kita bisa bermain hujan bersama lagi

Over The Edge





















I
am pushed over the edge.
Maybe
you do not realize it.
But
I do feel it.

Please,
could you be so kind to ask politely if you want something from me?
I
am not a superwoman or a head of this family.
But
I am trying so very hard to become one.
Just
try to understand me and don’t ask too much.
I
know I am the one who should take all the responsibility.
But…please
don’t push me too hard.













I
am trying….You know I am trying.
Or
for you I am not trying hard enough?
To
fulfilled all the needs and wants of this family?
Or
shall I work harder and harder than before?
Until
I turn to a working machine (or money machine)?











Yes…
I know that I am the one who should take the burden.
But
why no one care to share it with me?
Just
a little understanding and compassion will be enough.
I
won’t ask anything else.







I
know I should not complain.
But…just
do not pushed me over the edge



.

.

.



I
am tired….



 .

.



Can’t
you see it?



 





-Need
a big and warm hug…ASAP-



Apr 9, 2007

Late Butterfly













Kupu
kupu itu kau
Kepak
sayap raba sisi hati
Terbang di antara kapiler darah
Jelajahi sel kelabu
Meledak bersama serotonin
Bombardir pori pori asaku















Kupu kupu itu kau
Tersirap matamu
Gilakan sadar
Akal terjungkal
Hingar mencandu
Desir sayapmu

















Kupu kupu itu kau
Culik kantuk
Lupakan mimpi
Hingga insomnia mengunyah malam
Pagi pun datang terlambat
Sibuk merajut jarak
Dan rumit memeta waktu



















Kupu
kupu itu kau
Bercinta
dengan sunyi
Silam
yang mewujud
Tertuju
pada gamang
Sulaman
nasib berbalik arah
Terseret
pasrah oleh hasrat
Ingkari
keterlepasan
Jika
rindu tak tuntas







# Kupu kupu itu kau
   Dan rinduku pun jelma kupu kupu



Apr 1, 2007

It was a beautiful nite


Malam terindah adalah
Ketika kita hitung rasi
Dan kau sangkutkan purnama di antaranya

Mar 22, 2007

A Glance to My Personality via Quiz


You Have Your PhD in Men

You understand men almost better than anyone.
You accept that guys are very different, and you read signals well.
Work what you know about men, and your relationships will be blissful.


Your Relationship Will Last... A Long Time!

Your guy is ideal, as close to Mr. Perfect as he could be
If you took this quiz, you may be doubting that...
Don't! No guy is perfect but yours comes really close
You guys will last for many years, as long as you appreciate him!

Your Seduction Style: Fantasy Lover

You know that ideal love that each of us dreams of from childhood? That's you!
Not because you posess all of the ideal characteristics, but because you are a savvy shape shifter.
You have the uncanny ability to detect someone's particular fantasy... and make it you.

You inspire each person to be an idealist and passionate, and you make each moment memorable
Even a simple coffee date with you can be the most romantic moment of someone's life
By giving your date exactly what he or she desires, you quickly become the ideal lover.

Your abilities to make dreams come true is so strong, that you are often the love of many people's lives.
Your ex's (and even people you have simply met or been friends with) long to be yours.
No doubt you are the one others have dreamed of... your biggest challenge is finding *your* dream lover.


Your Love Style is Ludus

You like to think of love as the ultimate game
And you love to play... even if it means lying a little
You're a bit afraid to be close, and you don't get too attached
A serial dater, you tend to date a few people at once
And it's all good, until one of your sweeties finds out!

You Are a Coy Flirt!

You're not so much a flirt as the type of girl who draws flirts in
While you look like you're just relaxing, secretly you've got your game on
A little look here, a little wink there... you give men the encouragement they crave
And in return, they flirt up a storm with you - while you just sit and smile


You Are A Relationship Rescuer!

You don't ruin relationships, if anything you keep them together
The key: you respect yourself and your guy. Which goes further than you might think.
You simply treat your guy how you would like to be treated... the old golden rule.
And in return, he treats you like gold - or at least tries. And how perfect is that


You Are Champagne

A true mystery, no one can quite figure you out...
That is, until you start drinking. Then you tend to let loose.
You're fun to drink with, but it definitely takes you a few drinks to loosen up.
You prefer to date a man who likes the finer things in life... like a five star dinner with that champagne.



You Are 26% Evil

A bit of evil lurks in your heart, but you hide it well.
In some ways, you are the most dangerous kind of evil.


Mar 20, 2007

Journey











Time slipping
away
Only leave trail
of memories behind
Life is pacing
ahead
With dreams in
each our tiny steps
But this hollow
room in my heart remains empty















The time fairy
whisper in my deep but restless slumber
‘Your prince will
coming to you at his own time. Just wait.’
But don’t you
know the little she-devil?
Live alone in my
heart’s labyrinth
The same broken
angel that hiding too quietly
She has been
alone too long













Now she wants to
unfold her frail wings
With stitches all
around it
She is no longer
need prince to make her fly
She only need a
warm nest to coming home to

And I will build that nest…
With or without that
prince





Mar 1, 2007

My Religious Philosophy


You are Agnostic

You're not sure if God exists, and you don't care.
For you, there's no true way to figure out the divine.
You rather focus on what you can control - your own life.
And you tend to resent when others "sell" religion to you.



Feb 26, 2007

Sleep Walker












To
the night that eluded my sleep
And
the conscious minds that won’t let me slip
Hauling
me across wakefulness
And
I dawdle to fret
For
things better unthinking of













I
long for ignorance
Not
a pool of remembrance
When
void dream embrace me
Sanctuary
in welcoming blackness
Lost
in the abyss













But
peace already sliding away
Only
chaos
Turbulence
of sore emotion
I
just step in and ripped a part
Shattered
to my very core





:: This is not me, only a
shell of me








Feb 8, 2007

Stand Up!


Don’t you know that I am a she-devil?
Don’t you know that, yes, I am THAT cruel
Don’t you know that the more you give up, the meaner I am?
Don’t you know how to stop this torture?

Just stand against me, not just retreat back to your damned
nest
Like you always did
Never fight back
Never try
Never live the life









You laugh at other people that you think stupid enough.
But if you stay like this, you are as stupid as they are.






Gosh, sometimes I think you are not a man at all, only a
shell of life.







Am I not insulting you enough?
When you will be able to be strong enough?







Feb 7, 2007

Weakling




I hate weak people.



Not fragile, just weak. Not physically weak, but mentally
and physiology weak. Those who do not have a clue about their life. Who can not
think (or even act) for their own sake. Who can not decide the course of their
own life. Who whine to the rest of the world because they can not get what they
want to, but they never fight for it. Who too childish to ever grow up, or even
refused to grow up because they can not handle the pressure. Who dependant to
other people to make them feel happy. Weak....is weak....when they always say I
can’t do it, while the true meaning is I won’t do it. There’s a huge gap
between can’t and won’t, don’t you think?



They make me want to throw them to the nearest cliff. Punch
some sense to their brain. Dose a certain amount of reality to their dreaming
state. They just annoy me. They just make me irritated. Please, life is so
hard, and cruel. If you never be able to stand on your own feet, how the hell
you can support yourself, even less your family? Be strong, for God's sake.
Stop complaining. Stop thinking. Stop talking. It is time to ACT.



I hate weak people; especially those who don’t want to take any risk at all.
When you don’t take a risk, you don’t sacrifice a thing. You want other people
around you to look upon you. To take you in their wings and coddle you. To give
you everything you want but you never give them in the same degree. To be love
but you never love them as they want to, only as YOU want to be loved. You
never…ever take a necessary risk to breach the bridge. You want them to see you
but you don’t want to see them back.



Because you feel that the world already did injustice to
you. You feel that you are a martyr, while the true is you are a coward. How
come you say that you are always suffering from the world, while you never
figure the way to be happy, to at least peek from your bloody comfort zone. You
just enjoy all the attention you get from your victim state, disguised with all
the crap about let-us-pace-our-own-path-in-our-own-time. Hell, it is just an
excuse to be understandable, to be fussed around, to stay in your childish
form.



But those tricks won’t be work against me ever again. Look
what happen when I struck you. You just retreat to your chamber and sulking.
Don’t you ever thinking to stay and fight if you think everything that I hurled
to you it is not true? You are not a peace seeking who avoid conflict, but you
only too afraid to face the truth. You are too afraid to be hurt, while you are
hurting other people who care about you with your withdrawal from the world. You are just too weak.



I am a complainer. So let me complain about you.



I am a meddlesome woman. So I can meddle your life.



And
you let me to be rude to you.



Because you are too weak to defend yourself. If you do not agree, just come and
fight me.

But I bet you can not do it.



I am a warrior who always sees the world as a battle
field,

while you are a daydreamer, who chooses to stay in the cocoon of unreality
world.

Dream will always be a dream, without a warrior to carry it and make it come
true.






Jan 30, 2007

Suicidal Mood







It is the time
To lie down and let the death avenger to finish its job
Cut off this sham of life
Just like I end your beloved life





….I want to die, at least hibernate……







Jan 28, 2007

In the eye of storm


Stormy night. Stormy day. Stormy life.



Monsoon in the deepest heart
Trapped in noisy voice of consciences
Drifting alone in muddy road
Every steps take me further a way from heaven
Every breath killed the divine wishes
Every splash stained my soul
Until the last of its purity
Now it is only a black hole full of sins

Stormy night. Stormy day. Stormy life.











Just please
carried me a way
For those choices
I have made
Amnesia is a
blessed gift indeed

But the hint
of guilty will never fade

And hunt me till my last breath on earth