Jul 24, 2007

This eve of tomorrow

#1
Peri waktu kunjungiku lagi
Sekali dalam setiap tahun ia datang
"Masih ingatkah kau pada bulatan waktu milikmu ini?"
Lalu ia serahkan hadiah persetubuhannya dengan waktuku

Nanti, ketika nocturno meraja
Waktuku akan merekah sempurna
Namun gamang masih saja bergejolak
Rakus gerogoti hatiku
Merasuk jelma sel sel sepi

Gelimang asa yang tertinggal masih bersinar redup
"Mengapa tak kau tengok aku lagi?"
Tapi aksaraku terengah diam
Pun jiwaku yang sekarat

#2
Kukecup perlahan fragmen terburai
Carut ini adalah milikmu jua, wahai kekasih
Seperti ketika ku toreh hati rapuhmu
Patahannya berikan luka terbilang
Namun lara ini adalah sisa keberadaan kita

Tawa ini demikian pahit
Bahkan amarah pun terasa getir
Seperti juga air mata tersembunyi jauh di relung kalbu

Ingat kini bawakan sepi begitu akut
Bersama tetes kenang yang membeku

Dan ku rindu keteraturan yang acak
Terangkai dengan kewarasan yang gila

Ternyata waktu pun tak lagi menjadi penawar hampa

0 comments:

Post a Comment