Jun 15, 2008

Kungfu Panda


Rating:★★★★
Category:Movies
Genre: Animation
Directed by: Mark Osborne, John Stevenson
Cast: Jack Black, Jackie Chan, Lucy Liu, Dustin Hoffman, Angelina Jolie
Duration: 90 min

Kau tak akan dapat lari dari takdirmu.

Hal ini yang mungkin ingin disampaikan oleh film Kungfu Panda. Film ini bercerita tentang seekor Panda bernama Po, yang merupakan anak dari seekor Angsa (yep...it was a goose dad, not a panda daddy) yang memiliki kedai Mie. Sang Ayah sangat menginginkan Po meneruskan kedai mie yang merupakan warisan turun temurun, sedangkan Po lebih suka bermimpi menjadi pendekar kungfu terhebat di seantero Cina. Po akhirnya mendapatkan kesempatan untuk mempelajari kungfu setelah terpilih (atau tidak sengaja terpilih?) menjadi Pendekar Naga yang diramalkan sangat sakti mandraguna. Namun Po, yang tidak punya pengalaman belajar kungfu sama sekali, tentu saja tidak pede dan yakin bahwa dirinya adalah Pendekar Naga yang diharapkan dapat mengalahkan sang musuh jahat: Tai Lung si Macan Tutul.

Bersama 5 pendekar sakti yang selama ini hanya menjadi idolanya: Monyet, Bangau, Jangkrik, Ular, dan Macan, Po belajar kungfu di bawah bimbingan Master Shifu yang keras. Kegigihan Po di film ini cukup mengharukan, walau diselingi juga dengan sikapnya yang menyebalkan. Po adalah Panda gemuk, pemalas, ceroboh, tidak percaya diri, dan rakus. Namun Po juga sangat gigih dan pantang menyerah. Tak peduli dihina, disiksa, dan dihajar habis-habisan, Po tetap bertahan dan bertahan demi impian dan (menurut sang Guru Besar) takdirnya menjadi Pendekar Naga. Apakah menjadi Pendekar Naga adalah takdir Po? Ataukah terpilihnya dia menjadi Pendekar Naga adalah kebetulan semata?

Hal yang membuat film ini begitu menyegarkan adalah humor yang sangat kental. Penonton banyak disuguhi oleh adegan-adegan kocak yang menguras tawa dari tingkah laku Po ini. Ketika penonton merasa bahwa film ini sedang menuju alur yang ‘serius’ tiba-tiba saja Po atau tokoh lain dalam film ini akan berbuat sesuatu yang membuyarkan aura keseriusan tadi. Begitu banyak tingkah laku para tokoh dan juga percakapan-percakapan yang mengundang tawa. Bahkan adegan pertarungan terakhir dengan sang musuh pun menjadi adegan yang penuh gelak tawa, bukan rasa tegang karena film sedang menuju klimaks.

Berbeda dengan film-film lain, Kungfu Panda bersih dari adegan percintaan. Walaupun ada beberapa tokoh perempuan di film ini, tidak ada adegan keromantisan yang seringkali dipaksakan di sebuah film hanya supaya film itu lebih berbumbu. Kungfu Panda adalah film tentang kungfu dan Panda. Itulah yang dipegang teguh hingga akhir film.

Sayang sekali, Kungfu Panda ini juga adalah film yang sangat berat jiwa Hollywoodnya. Tanpa berpikir pun penonton sudah dapat menebak jalan cerita serta endingnya. Tak ada sesuatu yang berbeda atau unik. Bahkan cerita pun hanya berkisar di sekitar Po, sedikit mengabaikan tokoh lain seperti kelima pendekar sakti yang semestinya dapat sedikit ditambah perannya. Keunggulan film ini hanyalah pengemasan animasi, pemilihan Panda sebagai tokoh utama, dan humor yang menyenangkan. Film ini juga bertabur para bintang sebagai pengisi suara. Sebut saja Lucy Liu, Angelina Jolie, Jacky Chan, dll.

Tapi, ya, secara keseluruhan film ini benar-benar dapat menjadi hiburan di kala suntuk.

P.S. Kalimat yang paling sering muncul dan sangat mengena di film ini adalah: There’s no such thing as coincidence. Takdir adalah takdir, tak peduli bagaimana manusia mencoba mengubah takdir. Apakah benar begitu?

0 comments:

Post a Comment