Sep 26, 2005

Merindumu


Untukmu, lelaki.


Aku merindumu. Rasa ini tiba tiba menyeruak begitu kuat. Membius dan menggilakan keberadaanku. Sosokmu mewujud dalam setiap hela nafasku. Patahan jalan itu berusaha tersambung kembali. Luka ini sudahkah sembuh? Kan kucoba mengecupnya. Hatiku bernyanyi. Lirih senandung cinta dalam nadanya yang sumbang. Kini kuulurkan tanganku padamu. Hatiku berdegup dalam genggamannya. Adakah kau akan menyambutnya? Aku tak tahu akhir yang menanti. Padahal biasanya aku mendapatkan bayangannya. Mungkinkah ini saatnya untuk benar melangkah?


Peluk aku. Berikan cinta itu. Rindu ini untukmu. Seperti seorang perempuan yang merindu lelakinya.


0 comments:

Post a Comment