Aug 25, 2011

Brussels Spring Epicentrum Walk

Dulu, beberapa tahun yang lalu, Brussels Spring adalah salah satu cafe favorit saya di Bandung. Di mana lagi bisa mendapatkan aneka waffle dan pancake, dengan aneka topping yang menggugah selera, juga variasi makanan berat seperti pasta dan steak di tempat yang cozy dan asyik untuk nongkrong. Syukurlah sekitar setahun ini Brussel Springs membuka cabang entah franchise di Jakarta. 

Malam itu kami datang bertiga, dengan saya yang merasa cukup lapar berhubung ketika buka puasa hanya makan "sedikit saja". Jadilah saya sendiri yang memesan makanan berat sementara kedua teman saya memilih waffle. Atas rekomendasi Mas Waiter, saya memilih Raviolli Ala Brussels Spring (50K0, sementara teman saya memilih Strawberry Cheese Liege Waffle ( 37.5K) dan Strawberry Snow White Waffle with Vanilla Ice Cream (37.5K). Untuk minumnya, kami memilih menu "biasa" yaitu Ice Tea with Lychee (18K), Hot Lemon Tea (12K), dan Mineral Water (6K) saja. 

Sementara menunggu, kami sibuk menggagumi interior Brussels Spring yang cantik, dengan dominasi warna merah dan putih. Pintu masuknya ada di dua sisi yang saling membelakangi. Sisi depan berisikan etalase praline, cake, dan ice cream; sedangkan sisi belakangnya lebih didominasi oleh deretan meja  dan bangku. Meja di bagian belakang ini pun cukup unik, berupa meja kayu berwarna putih biasa, namun di dalam meja itu diletakkan miniatur2 barang2 (duh bingung namanya apa) yang mencerminkan sebuah dapur dan ruang makan, lengkap dengan  alat-alat pemanggang roti kecil, piring kecil, meja kecil, bahkan sampai ada miniatur roti dan selainya. Imut banget deh.


Begitu makanannya datang, agak terkagum-kagum dengan Raviollinya. Kenapa? Harapan saya ketika memesan pasta adalah pastanya banyak dan kenyang. Ternyata, yang muncul adalah piring putih besar, dengan sejumput raviolli di dalamnya. Rasanya sih oke, creamy dan gurih banget, dengan sedikit sentuhan bayam di dalamnya. Cuma porsinya itu lho, ga nahan banget. 
Ice Tea Lychee

Raviolli ala Brussels Spring

Waffle untuk kedua teman saya datang setelah pasta diantarkan. Lumayan mirip bentuknya, karena mereka sama-sama memesan strawberry base. Hanya saja yang Liege Waffle lebih berupa waffle padat dan basah. Sedangkan Strawberry waffle lebih cenderung waffle yang crispy. Rasanya masih tetap seenak yang dulu saya rasakan di Bandung. Wafflenya legit dan gampang dipotong. Saya sendiri lebih suka waffle yang original alias crispy, karena ketika dicampur dengan ice cream jadinya lembek dan rasanya menyatu. Kalau Liege waffle ini lebih terasa berat dan membuat cepat kenyang karena lebih padat. Untuk ice creamnya, rasanya agak aneh, seperti bukan vanilla, lebih ke rasa susu. 

Strawberry Snow White with Vanilla Ice Cream

Strawberry Cheese Liege Waffle

Tapi ya overall semua makanannya lumayan oke lah. Mungkin lain kali saya akan kembali lagi ke sini dan menikmati waffle coklat dan menyesap Coccain (Susu panas dengan potongan coklat yang dicairkan di atas api langsung) seperti yang dulu biasanya saya pesan di Bandung.

Brussels Spring

Phone: (021) 2994-1125
Epicentrum Walk, G Fl Unit W 140 A
Jl. H.R. Rasuna Said, Jakarta

0 comments:

Post a Comment