Setiap kali melihat balon berwarna merah muda, saya selalu teringat kamu. Padahal kamu paling benci dengan warna merah muda. Warna ambigu, katamu, tidak merah dan tidak putih. Kamu lebih suka dengan warna-warna tegas, seperti hitam, merah, ataupun biru. Mungkin warna yang kamu sukai mencerminkan kepribadianmu yang tegas, tak mudah digoyahkan oleh apapun juga, bahkan oleh orang yang kamu cintai sekalipun.
Saya tak pernah tahu kenapa sore hari itu kamu membeli sekumpulan balon berwarna merah muda. Saya masih ingat sore itu, sore yang cerah tak berawan, sore yang langka kita dapati di musim hujan, di mana hampir setiap sore hujan selalu turun membasahi bumi. Tapi saya tidak peduli apakah cuaca sedang cerah ataukah hujan, selama saya bersama kamu.