Dec 8, 2008

Memenggal Pagi

Re, pagi lagi-lagi datang.

Malam kita berakhir sudah. Dingin menyergap ketika pelukanmu terurai. Merenggut hangat yang kukumpulkan detik demi detik malam kemarin. Perlahan tapak jiwamu menjauh, kembali pada titik keberadaan yang selalu terpisah. Adakah renik batinku masih lekat padamu? Ataukah ia sudah memburai terkena matahari? Hingga kapan pagi demi pagi terus pisahkan kita? Secercah demi secercah matahari perlahan membunuh kebersamaan kita.

Re, aku benci pagi.

Karena kau harus pergi ketika pagi menjelang. Kita berlompatan di antara dua waktu. Menyongsong pagi berarti tinggalkan waktu milik kita. Dan kita pun kembali pada dunia hitam putih. Ketika nyata tak lagi bertaburkan renjana. Dan hanya tempat tidur kosong di sini.Tanpa hangat badanmu dan aroma dirimu menemaniku. Yang ada hanyalah kekosongan tanpa warna.

Re, tinggallah bersamaku pagi ini.

Berapa banyak pagi sempat kita bagi? Di tengah jeratan rutinitas dan jarak demikian rumit. Hanya sekelumit pagi yang kita pernah cicipi berdua. Berpura-pura matahari masihlah bulan. Bergelung di antara selimut tebal, enggan beranjak dan kembali pada dunia. Lewatkan sarapan pagi, hanya untuk menyantap cinta kita. Ciptakan dunia hanya milik kita berdua. Dan pagi pun kembali menjelma malam.

Re, aku ingin malamku.

Hanya dalam gelapnya malam bersamamu kutemukan warna. Gemerlap silih berganti hiasi perpaduan kita. Tak terhitung warna berlompatan dalam arus gairah kita. Hingga akhirnya malam pun tak hanya pekat. Tertidur dalam pelukmu adalah candu. Membiusku dalam nyenyak yang penuh. Dan pada malam seperti itulah, aku semakin benci saat pagi mengetuk kesadaran kita.

Re, mari kita penggal pagi.

Hilangkan Ia dari waktu kita. Hingga hanya malam demi malam terajut menjadi satu. Sesekali senja menyelusup masuk, berbagi jingga dan semburat akhir hari. Namun malam tanpa pagi adalah hari tak berawal dan juga tak berakhir. Karena ada kau di sana. Menemani malamku.

Jadi, maukah kau membantuku memenggal pagi, Re?

 

14 comments:

Chris Othersides said...

met pagi

jangan dipenggal!
bdw, malam tanpa pagi adalah hari tak berawal dan tak berakhir

keren

Noir - said...

Kalau enggak dipenggal, apa diculik aja yeh hehehe....

wiku the ceo said...

note: vampir tidak tidur.. ^_^
the cullens

Noir - said...

Hohoho...berarti ama vampire aja kali ya :P

darma mr said...

Kayanya "Re" ini tokoh favoritnya Aikouka ya?
Dari kemarin postinganya ttg Re trus...
Hmmm, wonder I am..

Noir - said...

Macem2 sebenerna, ada Re, ada KupuKupu Merah, kadang juga ada tokoh2 lain hehehe...

-tergantung mood-

darma mr said...

Perpisahan Re bagus . I like it :)

darma mr said...

Aku juga benci pagi
to be honest
(harus berapa pagi lgi yang harus kulewatkan dengan jutaan pil air mata? lebay.com :)

RD Villam Knight said...

di antara pagi dan malam, tidak ada apa-apa?

Noir - said...

Sesekali (inginnya) ada senja, tapi kasihan ya siang gak dianggep :p

Noir - said...

Hmm (inginnya) ada senja sesekali. Tapi kasihan sekali ya siang tidak dianggap ada :P

RD Villam Knight said...

karena siang terlalu biasa mungkin...
jadi lewat begitu saja.

Noir - said...

Hmm...bagaimana kalau kapan-kapan kita bercerita tentang siang?

-sudah lama sekali tidak menulis huhu-

RD Villam Knight said...

ah iya... siang...
aku tahu beberapa orang yang benci ketika malam datang.

maka menulislah. hahah...

Post a Comment