Dec 18, 2008

Bukan Bosan

Saya bosan.
Tapi tidak bisa berkata bosan. Karena kebosanan dapat mengundang jenis kebosanan lain yang lebih luas dan parah. Hingga akhirnya akan muncul anak cucu bosan yang perlente dengan segala aksesorinya. Ramai, mencolok, dan menyakitkan. Sibuk menarik perhatian dengan semua jari tertuding pada si bosan tadi. Sumber segala masalah.

Saya bosan.
Tapi bosan ini mudah-mudahan hanya bosan tak berbahaya. Yang mengendap diam-diam di sudut kamar, terpekur memandangi kehampaan. Bosan yang hanya membutuhkan kawan, untuk bercakap riang dan bermimpi. Bukannya bersengketa dan memperumit masalah. Bosan yang hanya gelembung kecil tak bersumbu. Bukannya tumbuh menjadi bom waktu dengan sumbu pendek yang mudah tersulut. Sungguh, menjaga metamorfosis kebosanan sangatlah melelahkan.

Saya bosan.
Namun ingat, yang dituangkan dalam tulisan ini adalah bukan mengenai kebosanan. Karena kebosanan adalah thing that should not been named. Kebosanan harusnya tidak hidup, mati sajalah, hingga tidak mengganggu entitas lain yang lebih berharga. Dipendam jauh di dasar hati hingga bahkan Jules Verne pun tak akan pernah menemukannya. Yah apalah artinya sebuah kebosanan?

Jadi harus saya apakan kebosanan tak bernama ini?

3 comments:

darma mr said...

Bosan terkadang begitu memojokkan eksistensi kita

Noir - said...

Begitulah, tapi sayang bosan yang ini harus dihilangkan huhuhu

darma mr said...

pecahkan saja gelasnya biar ramai
nda nyambung! :)

Post a Comment